Amsal  17 : 17

Kasih Yang Tetap Di Segala Waktu

Setiap kita pasti mendambakan persahabatan sejati. Dunia penuh dengan hubungan yang sementara—ada sahabat yang datang ketika kita senang, tetapi pergi ketika kita susah. Amsal 17:17 mengingatkan kita bahwa sahabat sejati bukan diukur dari seberapa banyak tawa yang kita bagi bersama, tetapi seberapa setia ia ada di sisi kita ketika kita dalam kesulitan. Sahabat sejati mengasihi setiap waktu, dan saudara lahir untuk menolong dalam kesusahan. Menjelang Natal, kita diajak meneladani kasih Kristus yang tidak berubah sekalipun kita sering jatuh dalam kelemahan. Kasih yang sejati tidak hanya hadir di saat senang, tetapi tetap setia di saat sulit. Inilah kasih yang menghidupkan makna persaudaraan di tengah keluarga dan jemaat. Firman ini menantang kita untuk menjadi sahabat sejati bagi orang lain: Hadirlah bukan hanya ketika senang, tetapi juga ketika susah. Belajarlah mengasihi tanpa syarat, bukan karena keuntungan. Jadilah orang yang bisa diandalkan, yang mendengarkan, mendoakan, dan menopang orang lain. Persahabatan yang sejati adalah cermin kasih Kristus yang hidup dalam diri kita.

Doa :Tuhan, tolong ajari Aku Mengasihi, Amin

Tinggalkan komentar

Sedang Tren